Senin, 25 Juni 2012

Penjual Daging Ayam Petis Keliling Naik Haji

Yu Timah di tengah calon jamaah haji th 2012
Ada yang berbeda pada saat Pembukaan Manasik Masal Calon Jamaah Haji Kabupaten Banjarnegara Tahun 1433 H / 2012 M yang diselenggarakan beberapa waktu lalu di Pendopo Dipayudha Adigraha. Khusnul Khotimah warga RT 02 RW 04 Desa Kalipelus, Kecamatan Purwonegoro, yang popular dipanggil Yu Timah di kalangan pembeli ayam petis di Lingkungan Pemkab, menjadi satu diantara 704 Calon Jamaah Haji Kabupaten Banjarnegara yang ikut kegiatan Manasik Masal. Wabup Drs. Hadi Supeno, M. Si., dan istri Hj. Sakinatun pun sempat memberinya ucapan selamat, sehingga kejadian tersebut cukup menarik perhatian calon haji lainnya.
“Jaga kesehatan, karena ibadah Haji banyak mengandalkan aktivitas fisik. Jangan sampai niat pergi haji yang lama terpendam gagal karena tidak disiplin dalam menjaga kesehatan” begitu pesan singkat Wabup saat menyapanya.
Menurut Timah yang tidak tamat SD ini mengisahkan, keinginannya untuk naik haji sudah muncul  semenjak dirinya masih remaja. Meskipun bila mengingat waktu itu, keingingannya itu sepertinya sangat sulit diwujudkan namun dalam hati Ia tetap mewujudkan niatnya, meski entah kapan terwujud. Saat itu, Ia juga belum punya gambaran sama sekali darimana Ia akan memulai mewujudkan tekadnya. Apalagi Ia yang anak kelima dari tujuh bersaudara bukanlah berasal dari keluarga kaya.
“Yang penting niat itu saya ugemi kuat-kuat dalam hati. Dan pada setiap kesempatan sehabis sholat saya selalu berdoa agar Allah SWT mengabulkan niat saya ini” katanya.
Untuk memupuk motivasinya pergi Haji, Timah yang diserahi Ibunya untuk meneruskan usaha keluarga jual daging ayam sejak usianya 16 tahun ini, selalu berupaya untuk silaturahmi dengan tetangga atau kenalannya yang hendak pergi haji dan setelah pulang haji.
“Setiap kali saya meminum air zam-zam oleh-oleh dari pulang haji, perasaan kerinduan yang besar untuk bisa berziarah ke tanah suci selalu mampu membuat air mata ini menetes…Ya Allah kapan waktu bagi hamba tiba…” katanya lirih mengingat saat itu.

Wujudkan Niat
Yu Timah saat jualan ayam petis

Pada bulan November tahun 1998., setelah meminta ijin pada suami, Timah mewujudkan impiannya untuk naik Haji dengan menabung ONH di salah satu Bank ternama. Sebetulnya, saat mengutarakan keinginan untuk pergi haji Timah berharap dapat pergi dengan suami, namun dengan alasan belum ada panggilan suami mengijinkannya untuk pergi dahulu.
Dan semenjak itu, setiap bulan Ia tidak pernah alpa untuk menyisihkan sebagian rejekinya dari menjual daging ayam petis keliling.
“Setiap bulan saya menyisihkan hasil usaha saya dari mulai Rp 100 rb, Rp 300 ribu, atau lebih besar dari itu. Pokoknya saya selalu berusaha menyisihkan uang tiap bulannya untuk ditabung” katanya.
Rupanya niatnya untuk Haji tidak bertepuk sebelah tangan, makin lama dagangan ayam petis yang Ia bawa juga makin banyak pemesannya. Perkembangan yang menggembirakan ini Timah sambut baik dengan menambah modal dagagannya.
Kini, setiap hari antara pukul 05.30 sampai dengan pukul 12.00 siang, Timah berangkat menuju kota Banjarnegara untuk menjajakan 45 bungkus daging ayam petis dagangannya. Selain menjajakan di lingkup perkantoran, Timah menjajakan dagangannya ke wilayah Kampung Krandegan, Perumahan Limbangan Sokanandi, Perumahan Gemuruh, dan Kampung Kutaringin.
“Namun tidak selalu harus begitu. Kalau sekiranya dagangan saya telah habis di Kutaringin, atau lingkup perkantoran, ya saya tidak keliling, tapi langsung pulang. Itu wilayah yang biasa saya jualan. Dan setiap kali juga saya gilir mulainya. Hari ini dari Limbangan, maka esok dari tempat lain. Begitu agar selang seling” katanya.
Timah, Ibu satu anak ini berharap, bahwa niatnya pergi haji ke tanah suci hanya satu yaitu mengharap Ridhlo dari Allah SWT. Menjadi hajjah yang mabrur dan mabrururoh. “Selain itu saya ingin mendoakan agar suami tercinta juga cepat terpanggil mengikuti jejaknya ziarah ke tanah suci. Amin” pungkasnya. (**--ebr)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar